Update Terbaru, 14 Maret 2020
Saat ini ada berbagai macam sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan melalui dunia digital. Dengan teknologi seperti internet, sebuah hobi bisa diubah menjadi profesi dengan pendapatan yang menjanjikan. Salah satunya adalah hobi fotografi. Berawal dari sebuah kegemaran, dunia fotografi bisa membawa Anda menjadi seorang fotografer profesional.
Walau begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa memulai sebuah bisnis baru bukanlah hal mudah. Anda perlu menjaring banyak klien untuk menjadi pelanggan jasa Anda. Salah satu cara pemasaran yang bisa membantu Anda mendapatkannya adalah dengan memiliki website portofolio. Dengan membuat website portofolio fotografi, kegemaran ini bisa menjadi pekerjaan yang menghasilkan. Anda pun bisa membangun bisnis fotografi sebagai fotografer freelance/ pemilik photo studio.
Lalu, bagaimana caranya untuk membuat website portofolio fotografi yang efektif?
Daftar Isi:
1. Beli hosting dan klaim nama domain untuk kebutuhan branding
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mulai membuat sebuah website portofolio adalah hosting dan nama domain untuk kebutuhan branding bisnis Anda. Dengan membeli hosting, Anda bisa memanfaatkan tools seperti layanan email profesional, website builder, control panel, dan lain-lain. Pengelolaan database pun akan menjadi lebih mudah dengan penggunaan hosting untuk website Anda.
Selain hosting, nama domain pun merupakan aspek yang cukup penting adalah nama domain sebagai nama website portofolio Anda. Proses pembuatan website dengan domain murah berkualitas pada dasarnya sangatlah mudah. Anda hanya perlu melakukan cek ketersediaan nama domain di layanan web-hosting yang dipilih. Pastikan nama domain yang Anda pilih bisa dengan mudah dicari oleh para klien. Hindari kombinasi nama domain dengan tanda penghubung maupun angka.
2. Gunakan platform website yang tepat
Ada banyak opsi platform website yang bisa digunakan untuk kebutuhan website portofolio Anda. Salah satu yang banyak menjadi andalan para profesional adalah WordPress. Sebagai Content Management System (CMS) terbaik, WordPress memiliki banyak kelebihan yang menjadi unggulannya. Beberapa di antaranya adalah installasi manual yang mudahm komunitas yang besar, dan kepraktisan penggunaan untuk para user pemula.
Untuk melakukan installasi WordPress secara manual, Anda hanya memerlukan waktu kurang lebih 5 menit. Proses pemasangannnya pun bisa dipersingkat dengan penggunaan 1-click installer. Para user pemula pun tidak perlu memiliki skill coding yang tinggi untuk bisa mengelola websitenya dengan menggunakan WordPress. Pengelolaan konten bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus menggunakan coding.
Selain itu, ada banyak pilihan plugin dan tema yang bisa dimaksimalkan untuk mengembangkan website Anda.
Baca juga: Kelebihan WordPress Self Hosting untuk Bisnis dan SEO
3. Install plugin yang dibutuhkan
Dalam pengelolaannya, perlu ada penambahan fitur dasar WordPress untuk mengembangkan website Anda secara maksimal. Ada beberapa macam plugin yang bisa Anda install untuk memaksimalkan performa website Anda. Plugin-plugin tersebut berupa Yoast SEO, Envira Gallery, Contact Form 7, dan TinyPNG.
Agar bisa membuat website Anda menjadi sebuah portofolio online yang SEO friendly, Anda perlu menginstall Yoast SEO. Plugin ini akan membantu Anda dalam melakukan kustomisasi berbagai aspek SEO yang perlu dimaksimalkan pada website, seperti sitemapas, canonical URL, meta title, hingga meta description.
Sebagai website portofolio fotografi, Anda juga memerlukan plugin berupa Envira Gallery untuk mengaktifkan galeri gambar WordPress di dalamnya. Dengan begitu, para pengunjung pun bisa melihat karya-karya Anda di sana. Tidak ketinggalan, Anda juga perlu menginstall plugin seperti TinyPNG untuk menjaga kualitas gambar maupun foto yang diunggah di website. Plugin ini akan membantu Anda untuk mengecilkan ukuran foto yang terlalu besar secara otomatis tanpa memengaruhi kualitasnya.
4. Tambahkan fitur About Me dan Contact Us
Selain plugin, komponen lain yang tidak kalah penting adalah fitur About Me dan Contact Us. Fitur-fitur ini yang nantinya akan membantu Anda terkoneksi lebih jauh dengan para klien.
Komponen seperti About Me, misalnya, menyuguhkan biografi singkat seputar diri Anda secara personal maupun profesional. Agar deskripsi mengenai bisnis dan diri Anda menarik, Anda perlu mengusahakan konten di dalamnya untuk tetap mudah dipahami dan berkesan untuk siapa saja yang membacanya.
Jika Anda sudah menambahkan fitur About Me, jangan lupa juga dengan fitur Contact Us untuk memudahkan komunikasi dengan klien Anda. Fitur ini mampu membantu Anda untuk membangun koneksi yang lebih baik lagi dengan para klien, sehingga usaha freelance fotografi yang Anda jalankan pun semakin lancar.
5. Posting secara rutin dengan SEO
Last but not least, setelah mempersiapkan seluruh tools untuk memaksimalkan performa website portofolio Anda, jangan lupa untuk membuat postingan blog secara rutin di dalamnya. Walaupun fungsi utama dari website Anda adalah sebagai showcase karya-karya foto, namun postingan blog tetap diperlukan untuk menguatkan ranking website Anda di mesin pencarian seperti Google.
Agar calon klien bisa menemukan postingan-postingan website Anda melalui mesin pencarian, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari keyword yang tepat terlebih dulu. Lakukanlah keyword research seperti melalui Google Keyword Planner untuk mendapatkan kata kunci yang sekiranya akan banyak dicari oleh calon klien Anda.
Selain itu, Anda juga perlu mengoptimalkan SEO dengan memuat image alt tags pada gambar maupun foto yang ada di dalamnya. Dengan begitu, website portofolio fotografi Anda bisa mendapatkan kesempatan lebih besar untuk ditemukan para calon klien. Jika sudah memaksimalkan performa website portofolio Anda, bersiaplah untuk menjaring lebih banyak pelanggan yang akan memanfaatkan jasa Anda sebagai fotografer profesional!